Pemerintah Yunani memutuskan untuk mengalokasikan Stadion untuk sholat Idul Fitri di ibukota Athena, namun keputusan tersebut menuai kebencian dari umat Islam di Yunani dan menyebut hal ini sebagai sesuatu yang menggelikan.
Kepala Asosiasi Muslim Yunani, Naim Elganor, mengatakan,”seharusnya yang pertama dilakukan oleh Yunani adalah membuka Masjid di Ibukota Athena agar umat Islam bisa melakukan sholat mereka disana, daripada berbicara tentang alokasi tempat yang lainnya untuk shalat Idul Fitri,” ia menunjukkan bahwa Pemerintah Negara itu hanya ingin mencegah umat Islam untuk melakukan Ibadah mereka.
Kepala asosiasi Muslim menegaskan umat Islam sangat membutuhkan sebuab Masjid di Ibukota Yunani, yang dianggap tempat lahirnya Demokrasi, dan ia menekankan bahwa kurangnya masjid di Yunani adalah merupapakn salah satu factor yang mencegah kedatangan investor muslim ke Negara tersebut, karena para investor tidak ingin sholat di ruang bawah tanah bangunan, dan hal tersebut sangatlah memalukan.
Ia juga menyatakan bosan terhadap janji pembangunan sebuah masjid telah di wacanakan sejak lama, karena itu adala jani-janji palsu. Dan ia tidak akan percaya kepada siapa pun selama belum terlihat pembangunan masjid di kota tersebut. Menurut kantor berita Anatolia.
Sebelumnya pemerintah Yunani telah mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan tempat di daerah Elunas di ibukota untuk menjadikannya sebuah masjid yang mampu menampung 350 orang dengan syarat tidak dibangun menara di masjid tersebut, namun janji tersebut tidak pernah dipenuhi.
Perlu dicatat bahwa Athena adalah ibu kota satu-satunya di Eropa yang tidak memiliki masjid, dan pemerintah Yunani juga telah mengajjukam ke Parlemen pada tahun 2000 sebuah proyek pembangunan masjid, namun baru dikeluarkamn pada tahun 2011 setelah mengalami perdebatan selama 11 tahun. (hr/im)