Hacker dari Maroko telah berhasil meretas halaman resmi Dewan Kementerian Mesir pada jejaring social “Facebook”, dimana hacker tersebut telah erhasil menempelkan symbol “Rabi’ah” dan membuat komentar yang mengungkapkan penolakan mereka terhadap rezim yang baru itu.
Selain itu, hacker tersebut juga telah mampu mengontrol halaman yang memiliki sekitar dua juta pengikut, para hacker menuliskan tiga entri, pertama adalah gambar symbol Rabi’ah yang mengungkapkan penolakan mereka terhadap pembantaian yang terjadi selama revolusi di rabi’ah al-adawiyah dan di lapangan an-nahdhoh pada tanggal 14 Agustus tahun lalu, sedangkan pada entri kedua para hacker menulis “Tuhan kami bersama kalian wahai Mesir” dan kemudian pada entri ketiga para hacker menulis,”Hidup Mesir….Hacker maroko menyapa kalian.”
Dan banyak interaksi yang terjadi pada halaman tersebut, seorang komentator menulis,”apakah engkau bisa merusak halaman ini ? dan yang lainnya lagi menulis,” postinglah foto Muhammad Mursi dan Hisyam Qandil,” menurut kantor berita “Arab Baru”.
Beberapa hari yang lalu pemerintahan As-Sisi telah membuat marah sebagian besar rakyat Mesir karena telah menarik subsidi bahan bakar dan menaikkan harga listrik, yang memicu kontroversi tentang usaha rezim baru yang ingin kembali mengontrol usaha Negara dan mengakhiri slogan Revolusi yang berbunyi,”Hidup, kebebasan, martabat manusia, dan keadilan social.” (hr/im)