Perawatan mobil pribadi yang anda lakukan setiap harinya adalah sesuatu yang harus diperhatikan secara rutin. Mengapa harus?? Karena kondisi kendaraan yang prima dapat memperpanjang umur mobil anda, membantu dengan environment sehat dan stabil. Kendaraan yang kurang terawat merupakan salah satu faktor terbesar kedua setelah kelalaian pengemudi penyebab kecelakaan di jalan. Lakukan pengecekan secara rutin terutama saat akan melakukan perjalanan yang cukup jauh, kondisi mobil harus benar benar baik dan memang layak untuk melakukan perjalanan tersebut. Perhatikan kondisi mesin, ban dan lampu karena tiga bagian tersebut merupakan bagian paling penting terhadap mobil. Melakukan perawatannya pun tidak harus pergi ke bengkel, anda pun bisa melakukan perawatan dasar sendiri. Berikut beberapa tips untuk menjaga mesin mobil Anda selalu dalam keadaan baik :
- Mengecek Starter Pada Mobil.
Bila mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara.Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat. - Oli merupakan sesuatu yang vital bagi mesin Mobil.
Anda mengganti oli mobil setiap 3.000 sampai 5.000 mil. Mesin Anda akan mulai membuat suara-suara aneh jika tidak dilakukan penggantian oli. Ketika melakukan ganti oli, pastikan Anda mengubah filter oli juga. Ini akan tidak ada gunanya jika Anda menjalankan minyak bersih melalui filter oli kotor.
Oli berperan mengurangi gesekan2 internal di dalam mesin. tanpa adanya oli,gesekan2 ini akan membuat komponen mesin2 tertentu cepat rusak atau aus.Dengan kata lain,keberadaan oli akan membuat mesin lebih awet.pada dasarnya sebuah Mobil memerlukan oli dengan kekentalan tertentu. akibat adanya pembakaran didalam mesin ketika Mobil akan dijalankan akan membuat tingkat kekentalan oli berubah,sehingga dalam waktu tertentu kekentalan oli berubah,sehingga dalam waktu tertentu kekentalan oli di dalam mesin tidak lagi sesuai dengan kondisi internal mesin.Oleh karna itu,penggantian oli mesin mobilharus dilakukan secara rutin berdasarkan jarak tempuh kendaraan. - Periksa Keadaan Radiator Mobil Pribadi
Radiator pada mesin mobil berperan untuk menjaga suhu mesin tetap dingin, artinya radiator merupakan komponen yang berfungsi untuk menjaga mesin agar tidak cepat panas (over heating). Dengan rutin memeriksa radiator yang meliputi pemeriksaan kebocoran,pengurasan,dan penggantian air, maka performa radiator akan tetap terjaga,sehingga tugasnya sebagai pendingin mesin akan tetap terjaga.Idealnya penggantian atau pengurasan air radiator dilakukan untuk setiap jarak tempuh sekitar 10.000 km. - Periksa Timing Belt
timing belt merupakan sabuk yang berfungsi untuk meneruskan putaran roda2 gigi yang terhubung ke bagian internal mesin.Timing belt yang rusak ditandai dengan menimbulkan suara2 dengungm yang bising ketika mesin mulai dijalankan.kerusakan timing belt yang di biarkan berlarut akan menyebabkan timing belt tersebut putus dan putusnya timing belt secara tiba2 akan membuat komponen2 tertentu pada mesin rusak.selain itu,suplay listrik pada akumulator bisa tidak maksimal. - Lakukan Tune Up secara rutin
Tune Up rutin di bengkel2 akan membuat mesin tetap awet,hal ini karena pada proses tune up keadaan komponen2 vital yang berhubugan dengan mesin seperti busi,filter bahan bakar dan oli akan terperiksa. - Sesekali Lakukan Penarikan Gas dengan Kuat
Penarikan gas yang kuat ketika kendaraan melaju dapat membuat kerak pada ruang pembakaran semakin berkurang,tetapi lakukan hal ini sesekali saja.Semoga tips ini dapat menjaga mesin anda lebih awet dan terawat.
Hal yang juga perlu diperhatikan adalah sistem kelistrikan mobil, konvensional ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (dalam arti serba elektronik). Bila mobil Anda telah menggunakan sistem serba elektronik, jangan berusaha untuk membetulkannya secara manual karena sistem ini membutuhkan ahli mekanik yang handal serta peralatan yang hanya ada di bengkel-bengkel mobil.
Biasanya ada dua hal yang menjadi penyebab mobil tidak bisa di-starter,
- Pertama adalah karena aki yang sudah dalam kondisi kurang bagus sistem kelistrikannya.
- Kedua adalah karena supply listrik pada dinamo pada sistem pengapian konvensional. Bila mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara.Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat.