Dengan semakin eratnya hubungan maka antara pakeliran wayang kulit Cirebon dengan kehidupan masyarakatnya, seni lukis wayang cirebonpun ikut berkembang. Hal tersebut terjadi karena hasil seni lukis wayang tidak hanya dibutuhkan dalang sebagai alat pagelarannya, tetapi juga diminati oleh masyarakat penggemarnya untuk dipajang dan dinikmati keindahannya.
Pakeliran Wayang Cirebon sampai sekarang masih bertahan hidup walau perkembangannya sangat lamban. Kehiduan Wayang Cirebon ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat setempat untuk melaksanakan upacara-upacara adat antara lain:
- Sedekah Bumi, dengan menampilkan lakon Bumi Loka.
- Mapag sri, dengan menampilkan lakon Sri Sedana.
- Barikan, dengan menampilkan lakon Barikan.
- Nadran (sedekah laut) menampilkan lakon Budug Basu dll.
Pengaruh dari kondisi masyarakat yang demikian tersebut menimbulkan semakin besarnya minat masyarakat untuk mengapresiasi pakeliran wayang maupun seni lukis wayang sebagai imbasnya