Wayang ini diciptakan para seniman Yogyakarta pada zaman pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana V (1822-1855). Cerita yang menjadi dasar lakon wayang itu adalah sejarah Keraton Mataram Yogyakarta. Wayang ini disebut wayang kuluk, karena mahkota pada peraga wayang itu menampilkan bentuk kuluk (penutup kepala atau mahkota raja) secara realistik.
Wayang ini hanya dikenal di lingkungan keraton, tidak berkembang, dan kini praktis sudah punah