Roket Gaza menghantam sebuah pompa bensin dan terbakar pada hari Jumat di Israel selatan, di hari Jumat juga serangan roket datang dari Lebanon untuk pertama kalinya dalam empat hari pertempuran.
Serangan terhadap pompa bensin di Ashdod tampak menjadi serangan paling serius di Israel dalam empat hari pertempuran , di saat Israel memberikan serangan terus menerus bagi para pemimpin Hamas di Gaza. Militer Israel telah melakukan lebih dari 1.000 serangan terhadap sasaran Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 98 orang, termasuk puluhan warga sipil.
Ledakan di Ashdod mengirim gumpalan asap tinggi ke udara, meninggalkan jejak kendaraan hangus di belakangnya. Pejabat kesehatan Israel mengatakan ledakan itu melukai tiga orang, termasuk satu dalam kondisi serius. Rocket terus dipancarkan dari Gaza menuju berbagai lokasi di selatan dan tengah Israel, termasuk menuju bandara internasional Israel.
Di Israel utara, serangan roket menghantam dekat perbatasan Lebanon dan militer menanggapi dengan tembakan artileri ke arah sumber di Lebanon selatan, kata juru bicara militer Letnan Kolonel Peter Lerner.
Militer Lebanon mengatakan tiga roket ditembakkan ke arah Israel sekitar pukul 6 pagi (0300 GMT) dan Israel membalas dengan menembakkan sekitar 25 artileri di daerah tersebut.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan bahwa salah satu dari mereka yang dicurigai menembakkan roket terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Militer Libanon mengatakan tentara menemukan dua peluncur roket .
Sebuah kelompok militan Lebanon yang terkait dengan al-Qaida, Batalyon Ziad Jarrah , mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut ke Israel.
Militan Gaza sudah menembakkan lebih dari 550 roket terhadap Israel dalam empat hari serangan. “Iron Dome” sistem pertahanan Israel telah menahan sebagian besar roket yang ditujukan untuk kota-kota besar tetapi beberapa roket Gaza tetap berhasil tembus pertahanan Iron Dome Israel tersebut.
Sering terdengar sirene serangan udara di Israel pada hari Jumat, termasuk untuk pertama kalinya di kota utara Haifa. Pusat komersial Tel Aviv dan bandara Ben-Gurion juga mendengar sirene peringatan namun roket tersebut masih dapat dicegat oleh sistem Iron Dome Israel. (JL/KH)
Serangan terhadap pompa bensin di Ashdod tampak menjadi serangan paling serius di Israel dalam empat hari pertempuran , di saat Israel memberikan serangan terus menerus bagi para pemimpin Hamas di Gaza. Militer Israel telah melakukan lebih dari 1.000 serangan terhadap sasaran Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 98 orang, termasuk puluhan warga sipil.
Ledakan di Ashdod mengirim gumpalan asap tinggi ke udara, meninggalkan jejak kendaraan hangus di belakangnya. Pejabat kesehatan Israel mengatakan ledakan itu melukai tiga orang, termasuk satu dalam kondisi serius. Rocket terus dipancarkan dari Gaza menuju berbagai lokasi di selatan dan tengah Israel, termasuk menuju bandara internasional Israel.
Di Israel utara, serangan roket menghantam dekat perbatasan Lebanon dan militer menanggapi dengan tembakan artileri ke arah sumber di Lebanon selatan, kata juru bicara militer Letnan Kolonel Peter Lerner.
Militer Lebanon mengatakan tiga roket ditembakkan ke arah Israel sekitar pukul 6 pagi (0300 GMT) dan Israel membalas dengan menembakkan sekitar 25 artileri di daerah tersebut.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan bahwa salah satu dari mereka yang dicurigai menembakkan roket terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Militer Libanon mengatakan tentara menemukan dua peluncur roket .
Sebuah kelompok militan Lebanon yang terkait dengan al-Qaida, Batalyon Ziad Jarrah , mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut ke Israel.
Militan Gaza sudah menembakkan lebih dari 550 roket terhadap Israel dalam empat hari serangan. “Iron Dome” sistem pertahanan Israel telah menahan sebagian besar roket yang ditujukan untuk kota-kota besar tetapi beberapa roket Gaza tetap berhasil tembus pertahanan Iron Dome Israel tersebut.
Sering terdengar sirene serangan udara di Israel pada hari Jumat, termasuk untuk pertama kalinya di kota utara Haifa. Pusat komersial Tel Aviv dan bandara Ben-Gurion juga mendengar sirene peringatan namun roket tersebut masih dapat dicegat oleh sistem Iron Dome Israel. (JL/KH)