Wayang Topeng pada dasarnya mirip dengan Wayang Orang. Perbedaannya adalah penggunaan perlengkapan topeng penutup wajah pada Wayang Topeng. Selebihnya, iringan gamelan, cara pementasan, tari, dan lain-lain lebih kurang serupa dengan Wayang Orang.
Selain menyebar ke berbagai daerah, dalam perkembangannya, Wayang Topeng itu terpecah menjadi beberapa jenis diantaranya adalah: Wayang Topeng Purwa yang menggunakan topeng untuk peran-peran kera pada cerita Ramayana, dan peran-peran raksasa, misalnya Kumbakarta, Prahasta, dan lain-lain.
Wayang Topeng Gedog yang mengambil cerita Panji. Pada jenis ini, semua tokoh cerita mengenakan topeng, termasuk tokoh peran wanitanya.
Wayang Topeng Madura sering pula disebut Topeng Dalang Madura, sampai awal tahun 1990-an masih tetap digemari masyarakatnya. Dalam Wayang Topeng Madura, peran dalang amat penting, serupa dengan dalang Wayang Kulit Purwa. Para penari Wayang Topeng Madura sama sekali tidak memba-wakan dialog, karena tugas itu dikerjakan oleh dalang.
Sampai tahun 1993, Wayang Topeng Madura masih memiliki banyak penggemar, terutama di Pulau Madura dan di pesisir utara Jawa Timur.
Wayang Topeng Cirebon lebih mementingkan unsur tari daripada jalan cerita yang dimainkan. Gerak tarinya dinamis, banyak gerak yang dilakukan patah-patah.
Dibandingkan dengan Wayang topeng yang ada di Jawa Tengah, Wayang Topeng Cirebon lebih merakyat. Pada setiap pementasan, selalu terjadi keakraban antara penari dan penabuh gamelan di satu pihak, dengan para penonton. Sampai tahun awal dasawarsa 1990-an, kelompok Wayang Topeng Cirebon masih banyak dimanfaatkan masyarakat untuk meramaikan pesta khitanan dan perkawinan.
Tokoh penari Wayang Topeng Cirebon yang terkenal adalah Ibu Suji (1911 - 1986), yang sampai pada usia 70-an masih tetap aktif dalam kesenian itu.
Wayang Topeng Losari tidak banyak berbeda dengan Wayang Topeng Cirebon, tetapi pementasannya terasa lebih santai lagi. Tokoh Wayang Topeng Losari yang terkenal di antaranya adalah Ibu Dewi dan Ibu Sawitri. Sampai pada usia di atas 60 tahun mereka masih aktif dalam kesenian itu.
Selain kesenian Wayang Topeng yang disebutkan di atas, masih ada beberapa jenis Wayang topeng, yang kini praktis sudah punah, di antaranya Wayang Topeng Betawi.